Mendaki Gunung Lawu Via Jalur Pendakian Singo Langu (Jalur Klasik Raja Brawijaya)

Jalur pendakian gunung lawu memang cukup banyak dimana yang sudah legal dan dikelola oleh warga setempat maupun Pemda dan yang paling sering digunakan oleh pendaki adalah jalur pendakian via cemoro sewu dan cemoro kandang.

Untuk kamu yang ingin nostagia jalur pendakian gunung lawu dari sisi timur yaitu via Singo Langu akan dibuka kembali bulan ini dari bascame atau sekretariat sudah jadi tinggal kamu kapan siap ke lawu lur. Akhir-akhir ini memang cuaca sebagain gunung di Indonesia mengalami suhu yang cukup dingin di lawu sendiri saja bisa minus 3 derajat. Bagi kamu yang ingin mendaki via singo lawu kita akan memberikan informasi transportasi bagaimana menuju dusun singo lawu.

Yang dari Jakarta misalnya kamu bisa naik bus turun di Maospati atau naik kereta turun di St.barat (Maospati) sekarang Kabupaten Magetan sudah melayani pemberhentian kereta bisnis dan Exc. loh info terbaru ini kalo dulu kan hanya ekonomi saja. Setelah kamu sampai maospati bisa dilanjut naik ojek online saja sampai sarangan :D kalo mau naik angkot ada dari St. ke terminal naik ojek dari terminal maospati naik mikro bus dengan tarif 15/user sampai ke terminal utama Magetan. Dari terimal bisa lanjut naik angkot ke wisata telaga sarangan tarifnya 20k/user tapi untuk jurusan ini cukup langka enaknya memang naik ojek dari terminal maospati maupun st,barat. Setelah kamu sampai di kawasan wisata sarangan jangan masuk dulu ia patokannya adalah Tlogo wurung - Kebun Strobery - Taman Sarangan - ke arah Tawangmangu belokan tajam kira2 cuma 500m dari taman sarangan yang ada di sebelah kiri jalan kalo dari Magetan sebelum kita masuk wisata telaga sarangan , ambil jalan ke kiri jangan ke arah TW ia dusun singo lawu dekat banget dari jalan utama Magetan - TW cuma 1km gak ada kok , artinya kamu kalo naik kendaraan bisa turun di taman sarangan sebagai patokan kalo bawa mobil or motor bisa ke dusun singo langu langsung.

Setealah kamu sampai ke Dusun Singo Lawu silahkan ngerest dulu melihat ademnya suasana singo lawu atau mau makan juga banyak warung , atau mempersiapkan perlengkapan pendakian atau mau foto-foto semua boleh saja. 



Berikut Estimasi pendakian gunung lawu via Singo Lawu:

🏠Basecamp Singolangu
Ketinggian 1.314 MDPL .

⛺Pos I Kerun-kerun
Jarak 1.800 m (1 jam) .

⛺Pos II Banyu Urip
Jarak 4.500 m (1 jam 30 menit) .

⛺Pos III Hutan Cemara
Jarak 5.800 m (1 jam 45 menit) .

⛺Pos IV Taman edelwais
Jarak 6.900 m (2 jam) .

⛺Pos V Cokro Paningalan
Jarak 7.400 m (45 menit) .

🌁Puncak Hargo Dumilah 
Ketinggian 3.265 MDPL
Jarak 8.500 m (1 jam 30 menit) .

Sanggar Margo Lawu
Cp: 
0821 4181 7515 (Bayu) 
0822 3248 5979 (Dedi) .

Jalur via singo langu sebenarnya sudah lama ada karena merupakan akses Belanda dan zama kerajaan Brawijaya, dimana pada zama dulu tahun 1987 terjadi pendaki yang hilang akhrinya jalur ini vakum dan pada akhir tahun lalu tepatnya bulan oktober 2018 para pemuda dan karang taruna berusaha membuka jalur ini dengan membuat sekretariat, jalur yang diperbaharui, serta fasilitas pendakung lainnya misalnya MCK di dekat Bascame , P3K dll


Bagi kamu yang melakukan pendakian via singo langu akan mendapatkan welcome drink berupa susu sengar karena dusun ini adalah penghasil susu dan akan dikembangkan menjadi desa wisata kedepan.  Gambaran utatam jalur pendakian lawu vis singo lawu dimana pada pos 1 adalah area camp yang cukup untuk membuka tenda dan untuk pos kedua adalah banyu urip dimana disini adanya batu tapak yang konon adalah petilasan Raja Brawijaya.

Jalur via singo langu juga disebut jalur klasik gunung lawu kamu bisa melihat dengan jelas kabupaten magetan dari pos 3 dan 4 sunrise kece badai karena bisa melihat dengan lepas hamparan perkotaan Magetan dari jalur singo langu.

Selain kamu bisa melakukan pendakian kalo kamu turun dari sini juga bisa dengan mudah berwisata ke telaga sarangan  dan Mojosemi Forest Park atau ke Mbah Djoe Resort karena jarak tidak begitu jauh.

No comments for "Mendaki Gunung Lawu Via Jalur Pendakian Singo Langu (Jalur Klasik Raja Brawijaya)"