Misteri Telaga Sarangan, Dua Naga Besar Cikal Bakal Telaga Pasir



Telaga sarangan dengan luas 30 ha berada di ketinggian 1200 Mdpl berlokasi di Plaosan kecamatan paling barat Kabupaten Magetan berjarak kurang lebih 15 km sari pusat kota, suhu di telaga sarangan sendiri cukup dingin berkisar 15 -20 derajat sehingga kesini kamu harus membawa perlengkapan yag khusus misalnya membawa jaket agar badan terasa hangat.

Telaga sarangan atau disebut telaga pasir merupakan obyek wisata andalan Kabupaten Magetan dan merupakan penyumbang PAD terbesar, diwilayah kawasan wisata telaga sarangan sendiri banyak terdapat berbagai macam penginapan, villa dan hotel yang bisa kamu pilih sesuai bugjet jika ingin liburan ke sarangan dan menginap dari range harga 100k -1500k.

Selain tempat wisata di kawasan sarangan juga terdapat pasar dan berbagai kios yang berderat di sepajang tepi telaga sarangan dimana menawarkan bermacam cidera mata atau oleh-oleh khas magetan, tidak hanya oleh-oleh saja banyak warung makan juga loh untuk kamu yang capek habis muter-muter sarangan bisa mampir di warung sepanjang tepi telaga sarangan, makanan yang paling laris disini adalah sate kelinci , makanan ini merupakan makanan khas Magetan, ada juga tepo tahu juga merupakan makanan khas magetan yang bisa kamu coba bila tandang atau berwisata ke Magetan khususnya ke telaga sarangan.

Keberadaan telaga sarangan memang menjadi anugrah tersendiri buat Magetan disatu sisi bisa mendapatkan PAD untuk membangun daerah Magetan akan tetapi Pemda khususnya juga harus membuat peraturan yang bagus sehingga sirkulasi usaha sekitar sarangan berjalan dengan baik dan tidak melanggar ketentuan , dalam hal ini terlalu memanfaatkan kawasan sarangan , semua warga magetan tentu tidak ingin kawasan puncak sarangan terlalu banyak pemukiman, pemukiman dalam hal sekarang banyak rumah khususnya hotel.villa, penginapan yang berjibun di kawasan sarangan sehingga ruang terbuka hijau di sarangan kini kian hilang, yang tadinya terminal beralih fungsi yang jadinya taman juga beralih fungsi, sarangan dulu itu yang di mau orang yang liburan kesini, mengapa? banyak keluhan yang dilontarkan para traveler jika liburan kesarangan contohnya tepi sarangan tidak ada tempat untuk duduk santai, seharusnya ada sebuah gazebo setiap berapa kilo sehingga wisatawan bisa duduk bukanya makin banyak pedagang yang memadati tepi sarangan, yang menjadi teguran juga dari para wisatawan yaitu kuda  yang mana baunya terlalu menyengat (kotoran kuda), yang menjadi bahan perbincangan juga adalah lahan parkir harusnya ada lahan parkir yang dikelola pemda namun parkir kini kian meraja lela.

Semoga sarangan kedepan makin baik, sehingga keasrian dulu kembali lagi atau tidak minimal kritikan dari para wisatawan diatas bisa dibenahi oleh pihak terkait. Dibalik kritikan dan pujian dari berbagai pihak telaga sarangan memang menjadi magnet bagi para traveler untuk singgah ke sarangan, bagaimana sih cerita terbentuknya sarangan? banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat Magetan tentang misteri terbentuknya telaga sarangan, mungkin kisah dibawah ini bisa menjadi dongeng sebelum kamu tidur:D .

Misteri telaga sarangan atau telaga pasir erat kaitan dengan pasangan kekasih dimana masa dulu kala menurut cerita yang bereda di kalangan masyarakat lokal sarangan sebelum telaga pasir terbentuk dulunya disitu dihuni oleh pasangan suami istri , cerita muasal adanya telaga sarangan itu seperti ini .. sepasang kekasih yang bernama Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung hidup bahagia di sarangan pada suatu hari mereka pergi ke ladang miliknya  untuk bercocok tanam seperti hari-hari biasa yang mereka lakukan dan sang istri juga memberikan sarapan ke suaminya, namun pada suatu hari sang istri yang setia mengantarkan makanan namun sudah lama menunggu sang istrinya tidak kujung datang untuk mengantarkan makanan kepada sang suami, karena sang istri tidak kunjung datang Kyai Jalilung berinisiatif untuk mencari makanan sendiri di area kebun miliknya dan Kyai Jalilung mendapatkan sebuah telor di dekat area kebunya kemudian tidak menuggu lama dia memasak telor tersebut yang sudah dia dapat karena sangking lapernya, setelah sekian detik menit berlalu akhirnya telor yang dia masak matang kemudian kyai Jalilungpun memakan telor tersebut anehnya walau telor tersebut cukup besar kyai Jalilung hanya memakan sedikit saja perutnya terasa kenyang akhirnya telor yang dia masak masih tersisa, tidak lama kemudian sang istripun datang mengantarkan makanan namun kyai Jalilung sudah terlanjur kenyang karena sudah makan telor yang dia masak, istripun merasa penasaran kok tumben suami saya tidak mau memakan bekal yang sudah saya bawa, oh ternyata dia sudah memasak telor, dibenak sang istri merasa penasaran akan telor tersebut dan akhirnya sang istri juga ikut memakan telor yang sudah di masak Kyai Jalilung, selang beberapa menit mereka berdua merasa kepanasan karena memakan telor tersebut dan langsung mencari sumber air untuk beredam di dekat kebun mereka tepatnya di apncuran atau sumber dan anehnya mereka berdua tiba-tiba berubah menjadi naga yang sangat besar dan karena panas mereka menggeliat di area sumber pancuran tersebut sehingga terbentuknya telaga pasir dan kini berubah namanya menjadi telaga sarangan, singkat cerita terbentuknya telaga sarangan kurang lebih begitu menurut cerita masyarakat lokal warga Magetan lebih tepatnya warga Sarangan.



Dibalik cerita yang beredar di tengah masyarakat telaga sarangan memang memiliki keistimewaan bagi warga Magetan sendiri karena adanya telaga sarangan ini tidak menampik Magetan dikenal kalayak umum khususnya masyarakat Jawa Timur.

Lokasi wisata telaga sarangan yang berada di kaki gunung lawu memang memikat para traveler untuk singgah atau datang ke Magetan tentunya berwisata ke telaga sarangan, banyak hal yang menjadi menitik beratkan untuk beriwisata kesini selain telaga banyak juga air terjun di sekitar sarangan misalnya ada air terjun tirta sari, pundak kiwo atau Telaga wurung yang berada di bawah sarangan.
Tempat wisata di Magetan memang kebanyakan didominasi di kawasan barat karena lokasi yang strategis berada dikaki gunung sehingga potensi wisata alam disini kawasan barat magetan memang menjajikan untuk para traveler datang berwisata ke magetan.

Bagi kamu yang hendak mendaki gunung lawu alangkah baiknya mampir kesini karena lokasi telaga sendiri tidak jauh dari pintuk masuk pendakian gunung lawu dari Cemoro Kandang atau cemoro sewu hanya berjarak kurang lebih 10km saja tinggal arahkan kendaraan ke timur turunan jelan tembus sarangan-tawangmangu. Untuk harga tiket masuk telaga sarangan sebesar 20k untuk dewasa dan anak-anak 10k.

Selain sarangan destinasi wisata yang patut kamu coba kunjungi saat berada di Magetan adalah Mbah Djoe Resort dan Mojosemi Forest Park dimana lokasi kedua wisata ini hanya berpaut 3 km saja dari sarangan jadi komplit banget kamu main kesini, danau ada, gunung ada, air terjun ada, wisata kuliner ada, wahana outbond juga ada yang gak ada cuma pantai saja:D anggap telaga sarangan adalah pantai :D. tertarik untuk liburan ke sarangan? jika ia semoga informasi sedikit perihal misteri telaga sarangan ini dan wisata sekitar yang telah disebutkan dapat membantu teman-teman yang mau liburan kesini. Selamat liburan di Sarangan ''The Beuty Of Java''

No comments for "Misteri Telaga Sarangan, Dua Naga Besar Cikal Bakal Telaga Pasir"