Kabupaten Magetan disiapkan Menjadi Pionir Pengolahan Sampah Terbaik
Melanjutkan giat siang ini Bupati Magetan Suprawoto menerima audiensi dengan Direktur PT. Bio Cycle Indo, yang merupakan perusahaan produksi Black Soldier Fly (BSF) terbesar di Asia Tenggara.
Sebagai informasi, PT. Bio Cycle Indo ini lokasinya berada di Desa Sei Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. PT. Bio Cycle Indo juga berkembang dalam hal pengelolaan sampah organik. Permasalahan sampah yang menjadi salah satu masalah terbesar di tiap kota/kabupaten. PT. Bio Cycle Indo siap menjadi pelopor ‘Waste Management‘ dengan tetap menjadikan BSF sebagai objek utamanya, dan berencana berinvestasi di Kabupaten Magetan.
Kabupaten Magetan tentunya menarik perhatian untuk menjadi ladang investasi. Disampaikan oleh Direktur PT. Bio Cycle Indo Budi Tanaka, pertemuan kali ini untuk membahas pembuatan fasilitas pengolahan sampah organik dan anorganik integrated "waste management" dengan target 0 landfill (pembuangan sampah) di Magetan.
" Kami ingin membuat Magetan sebagai Kabupaten percontohan pertama dan terbaik di Indonesia untuk pengolahan sampah, dengan teknologi BSF untuk mechanical bio cycle treatment organik dan anorganik yang sudah dicombine, atau integrated wasted management. Rencananya akan dibangun di Desa Botok, Kecamatan Karas, Magetan," terangnya.
Bupati Magetan Suprawoto menyambut baik maksud dan tujuan audiensi tersebut. Dan mendukung penuh rencana investor yang tentunya akan menyelesaikan masalah pengolahan sampah yang selalu menjadi issue yang tak kunjung usai.
Hadir dalam audiensi tsb, Bupati Magetan, didampingi Kepala Disnakan Magetan, Perwakilan DLH dan tim PT. Bio Cycle Indo, bertempat di Ruang Rapat Pendapa Surya Graha, Rabu (28/12/2022).
No comments for "Kabupaten Magetan disiapkan Menjadi Pionir Pengolahan Sampah Terbaik"
Post a Comment